Judul Buku :
Manajemen transportasi publik berkelanjutan : studi kasus angkutan umum penumpang non-bus di Kota Makassar
Penulis :
Umar Mansyur
ISBN : 978-623-99802-0-7
Cetakan Pertama : Maret 2022
Ukuran Buku : 15 x 23 cm (UNESCO)
Jumlah Halaman : 190 Halaman
Penerbit : Diva Pustaka
Sinopsis :
Sistem transportasi pelayanan angkutan umum masih menjadi persoalan hampir di setiap kota, termasuk Kota Metropolitan Makassar. Permasalahan tersebut seperti pada Angkutan Umum Penumpang Non-bus/AUPNB (pete-pete) multi dimensi dan multi aktor seperti ketidak-nyamanan dan kurang aman, tarif dan rute/trayek yang kurang tertata dan tidak merata, pola rute yang memaksakan transfer, kelebihan penumpang pada jam sibuk. Sebaliknya, prilaku pengemudi dalam berkendara, kondisi internal dan eksternal sistem operator serta polusi dan kebisingan yang diakibatkan oleh kendaraan disamping semakin banyaknya jalur jalan rawan macet dan meningkatnya angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas. Secara umum akar permasalahan adalah ketidak-terpaduan kebijakan dalam pengelolaan AUPNB dan kebijakan rencana tata ruang kota sebagai satu kesatuan.
Buku ini hadir dengan mengkaji aspek transportasi berkelanjutan khususnya dalam membantu pengambil keputusan dalam pengelolaan AUPNB. Dengan tujuan merancang model pengelolaan transportasi AUPNB berkelanjutan yang terintegrasi dengan rencana tata ruang kota melalui penilaian kinerja pola trayek/rute eksisting, analisis besaran sistem pentarifan dan radius pelayanan, dan identifikasi, serta penataan kawasan atau koridor yang rawan atau berpotensi meningkat polusinya akibat emisi gas buang.
Untuk mencapai tujuan yang berorientasi pada pemecahan masalah di atas, maka dilakukan penelitian dalam empat tahap yaitu menilai kinerja rute/trayek dengan statistik deskriptif, menganalisis sistem pentarifan dan layanan dengan standar operasional, mengidentifikasi emisi gas buang dan penataan kawasan dengan AHP (Analytical Hierarchy Process), dan merancang model prioritas kebijakan dengan MPE (Metode Perbandingan Eksponensial), Model Lowry dan SIG (Sistem Informasi Geografis), di mana berimplikasi dalam perumusan sistem dukungan keputusan merupakan kebijakan prioritas yang terpadu antara penataan ruang dan pengelolaan transportasi dalam kerangka pembangunan kota berkelanjutan serta melibatkan semua pemangku kepentingan (stakeholders) berdasarkan trend pola dan struktur ruang kota dengan pendekatan sistem pada tingkat perencanaan (jangka panjang), tingkat manajemen (jangka menengah), dan tingkat operasional (jangka pendek).